Pengembangan kepribadian -Dua Penyebab Utama Ras Khawatir Pada Manusia-

HATI-HATI Jasa Curhat Online maupun Offline (Wilayah Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo) - 085871700046
Salah satu hal yang sering muncul di pikiran kita adalah khawatir. Mungkin banyak dari kita yang sudah sering mengalami apa itu khawatir, dan itu pertanda baik, sebab artinya anda hidup, ada aktivitas. Tetapi khawatir berlebihan juga bisa melumpuhkan.
Apa sih khawatir itu? Mengapa khawatir? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Don Joseph Goewey, penulis buku “The End of Stress” memberikan hasil riset yang cukup menarik terkait dengan rasa khawatir. Bahwa 85% yang seringkali dikhawatirkan manusia tidak terjadi. Dari 15% yang terjadi, 79% nya bisa diatasi dengan baik dan membuat hikmah serta pelajaran yang berarti. Menarik bukan?
Lalu mengapa manusia sering dan mudah terjebak dengan rasa khawatir?
1. Karena tidak memiliki prioritas yang benar dalam hidupnya
Terkadang banyak dari kita yang bingung dalam memilih barang yang kita mau beli, antara merk dengan fungsi, karena terkait dengan gengsi, ingin terlihat baik, keren dan mewah. Saat anda memiliki prioritas yang benar dalam hidup, anda tidak akan mudah dikhawatirkan dengan hal-hal lain.
Prioritas adalah bentuk lain daripada tujuan, saat tujuan seseorang jelas, biasanya kehidupannya tidak mudah untuk dikhawatirkan oleh hal-hal disekelilingnya. Saat orangtua memberikan prioritas pembentukan karakter anak yang baik bagi anaknya, maka dia tidak akan bingung dengan tawaran pendidikan bahasa asing, atau kegiatan ekstra lainnya.

Karena prioritasnya adalah karakter yang baik. Orangtua seperti ini tidak akan membandingkan anaknya dengan anak lain yang mungkin jago berbahasa inggris dan merasa khawatir dengan hal tersebut, karena dia sudah memiliki pilihan dan tujuan yang jelas.
Apa prioritas anda? Prestasi yang nyata atau terlihat berprestasi? Pakaian yang bersih dan nyaman atau pakaian yang bermerk? Pilihlah prioritas anda dengan baik dan benar agar anda terlepas dari jebakan kehidupan yang bernama kekhawatiran.
2. Tidak memiliki gambar diri yang benar
Pada saat manusia hidup pertama kali, hal yang harus dibangun dengan baik dan benar adalah gambar diri yang baik. Gambar diri bisa dibangun oleh orangtua dan lingkungan. Gambar diri ini menentukan gambaran kehidupan seseorang di masa mendatang, jika gambar diri buruk maka besar kemungkinan kehidupannya juga akan buruk.
Anak yang sering dibesarkan dengan kalimat yang menggambarkan kebodohan dan kekalahan akan menjadi anak yang serupa dengan apa yang digambarkan. Begitu juga sebaliknya, jika banyak kalimat yang baik dilabelkan dalam kehidupannya, maka kehidupannya akan baik.
Manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dasar untuk diterima dengan baik. Jika gambar diri yang jelek dan salah ini dibawa hingga dewasa, hal ini akan membawa kekhawatiran dan kecemasan tersendiri, ada ketakutan dan kekhawatiran apakah dia layak diterima oleh lingkungan, teman, dan sesamanya, atau bahkan tertolak.
Karena prioritasnya adalah karakter yang baik. Orangtua seperti ini tidak akan membandingkan anaknya dengan anak lain yang mungkin jago berbahasa inggris dan merasa khawatir dengan hal tersebut, karena dia sudah memiliki pilihan dan tujuan yang jelas.
Apa prioritas anda? Prestasi yang nyata atau terlihat berprestasi? Pakaian yang bersih dan nyaman atau pakaian yang bermerk? Pilihlah prioritas anda dengan baik dan benar agar anda terlepas dari jebakan kehidupan yang bernama kekhawatiran.
2. Tidak memiliki gambar diri yang benar
Pada saat manusia hidup pertama kali, hal yang harus dibangun dengan baik dan benar adalah gambar diri yang baik. Gambar diri bisa dibangun oleh orangtua dan lingkungan. Gambar diri ini menentukan gambaran kehidupan seseorang di masa mendatang, jika gambar diri buruk maka besar kemungkinan kehidupannya juga akan buruk.
Anak yang sering dibesarkan dengan kalimat yang menggambarkan kebodohan dan kekalahan akan menjadi anak yang serupa dengan apa yang digambarkan. Begitu juga sebaliknya, jika banyak kalimat yang baik dilabelkan dalam kehidupannya, maka kehidupannya akan baik.
Manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dasar untuk diterima dengan baik. Jika gambar diri yang jelek dan salah ini dibawa hingga dewasa, hal ini akan membawa kekhawatiran dan kecemasan tersendiri, ada ketakutan dan kekhawatiran apakah dia layak diterima oleh lingkungan, teman, dan sesamanya, atau bahkan tertolak.

Dalam beberapa kasus, seringkali orang yang memiliki gambar diri buruk menggunakan topeng dengan barang mewah dan segala bentuk dandanan yang sangat baik, dengan tujuan untuk menetralkan rasa khawatirnya. Sehingga merk dan brand menjadi lebih penting daripada fungsinya.
Mari perbaiki 2 hal ini dalam hidup kita, tentukan prioritas saat anda merasa khawatir. Serta biasakan memiliki gambar diri yang sehat, agar keseharian kita bebas dan lepas dari khawatir. Memang, khawatir tidak membunuh manusia, tetapi sangat mengganggu kehidupan.
Pernahkah anda naik mobil, lalu ada lalat didalamnya dan berbunyi “zzzzz”. Lalat tersebut tidak akan membunuh atau melukai anda, tetapi perjalanan anda terganggu oleh mahluk kecil tersebut bukan? Sama, rasa khawatir akan membuat perjalanan hidup anda terganggu.
Pengaruh dari rasa khawatir ini dapat berakibat buruk bagi diri anda sendiri dan juga orang-orang di sekitar anda. Atasi khawatir anda, maka hidup anda akan lebih mudah fokus dan bermanfaat.

Elin Jaya membuka layanan Jasa Curhat secara Online dan Offline, bagi yang ingin mendapatkan solusi dengan sudut pandang yang berbeda, bisa langsung Japri whatsapp 085871700046
Sembuhkan Mental dengan Bicara, yuk sehatin mental kita!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JASA PENGETIKAN 082257002127

Ingin memulai usaha?? Yuk, mulai dengan cara mudahnya!