Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Evolusi membuat perkembangan ekonomi suatu negara, bukan gaya hidupnya

Sandiaga Uno : Kenaikan Beras dan Makan Mewah ala Indonesia Kita ketahui bahwa Indonesia dulunya merupakan negara agraris, sebutan seperti itu sudah umum dikenal masyarakat sejak pendidikan dasar di sekolah. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanti pernah berbicara pada konferensi perilisan data pada tanggal 5/11/2018 yang mengatakan bahwa share Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi di Indonesia adalah sektor industri, bukan pertanian. Untuknya, sektor pertanian bahkan hampir disalip sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Resikonya adalah muncul pertanyaan apakah sebutan negara agraris masih relevan untuk saat ini? Apabila diartikan secara eksplisit bahwa negara agraris adalah negara yang penduduknya mayoritas bermata pencaharian petani, maka Indonesia masih relevan disebut sebagai negara agraris. Terlihat dari data Sakernas, sektor pertanian merupakan sektor yang paling diminati penduduk Indonesia. Tapi apabila negara agraris diartikan sebaga

Penulisan naskah hampir sama sulitnya dengan diagram

Gambar
Pernahkah kamu melihat naskah drama atau script yang biasanya dipakai para pemain drama dan sinetron?? Jasa pengetikan. Jasa pengetikan - Cara penulisannya seolah semudah menulis begini Ijah : "Yu, aku boleh ikut main kerumah kamu?" Bayu : "Boleh. Tapi ganti bajumu dulu!" Jasa pengetikan semacam ini bisa dikatakan sebagai jasa pengetikan - cara penulisan level anak SD/SMP. Memang semudah itu. Namun, para pemainnya tidak akan bisa menguasai emosi dan pergantian nada yang seharusnya dilakukan pada dialog semacam itu. Boleh dibilang menulis naskah itu semacam menulis ulang sebuah novel dalam bentuk yang lebih hidup, seolah kita pun harus ikut memerankannya pada saat kita membaca dialog tersebut. Terburu-buru berlari dan membawa tas punggung lusuh dipunggungnya. Asri : (terengah-engah) "Lu....lu....Luna, kamu sudah dengar? (sambil terbatuk-batuk kelelahan) katanya pak Budi sudah berangkat ke luar kota?" Luna : (menatap Asri lemas) "Lalu....i..